Posted by : Unknown Jumat, 21 Maret 2014

“aku jalan ya sayang”

seperti biasa disetiap pagi kamu pamit untuk pergi dengan meninggalkan ku bersama bayang senyum manis mu di ruang kamar ini

satu-satunya yang ku bisa lakukan ialah memandangi mu, bukan aku tak mau untuk mendampingi kamu melewati hari yang sudah pasti melelahkan, tapi keadaanlah yang harus membuat ku berdiam diri diruang ini. namun tenanglah sayang ketika kamu kembali ke ruang ini aku akan menyambut mu dan memberikan peluk kehangatan untuk meruntuhkan semua beban harimu.

aku hanya bisa terbaring menunggumu, sambil sesekali memandang keluar jendela, berharap malam segera datang mengantar mu kembali pulang.

‘Blaamm’

ku terhentak dari kenikmatan memandang langit malam, kamu tergesa masuk ruangan ini dan membanting dirimu ke ranjang, apa yang terjadi Dina? apa ada yang menganggu hari mu?

ku coba menanyakan apa yang terjadi dengan tatapan penuh rasa ingin tahu, tapi kamu hanya membalasnya dengan menyentuh wajah ku seraya berkata

“beruntung aku masih punya kamu Gi yang selalu menunggu ku”

Sudahlah aku sungkan untuk mengganggu mu yang nampaknya sudah memiliki hari yang buruk, lebih baik ku berbaring disampingmu dan membiarkan dirimu terlelap agar beban hari ini dapat terlepas dalam tidur mu.

Ku terbangun, ketika ku mengendus bahwa kau sudah tidak berbaring disisi ku, dengan setengah mata tertutup ku mencoba mencari mu disudut ruang kamar ini, ya ku menemukanmu terduduk lesu bersandar dipintu.

Dengan telapak tangan kiri menutup mulut mu dan tangan kananmu menggenggam hp yang kamu tempelkan di telinga kananmu, perlahan air mata mu pun mengalir.

“Dasar ANJING lo Di, setelah semua yang udah gue korbanin buat lo dengan enaknya lo mutusin hubungan kita, dasar brengsek lo emang” teriak mu


Seketika ku terbangun dari kasur mendengar kamu berteriak dan berpikir apa aku bukan satu-satunya anjing yang kamu piara? ah sudahlah jika aku bukan satu-satunya anjing yang kau piara, tapi aku pasti satu-satunya anjing yang kamu sayang, ku pun memutuskan turun dari kasur dan naik ke pangkuan mu mencoba memberikan kehangatan.


PS: ini cerita fiksi pertama yang gue publish :))

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Halaman

Blogroll

About

wirausaha sukses

- Copyright © 3 | @tenyomsakti -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -