Bukan Satu-satunya
“aku jalan ya sayang”
seperti
biasa disetiap pagi kamu pamit untuk pergi dengan meninggalkan ku bersama
bayang senyum manis mu di ruang kamar ini
satu-satunya
yang ku bisa lakukan ialah memandangi mu, bukan aku tak mau untuk mendampingi
kamu melewati hari yang sudah pasti melelahkan, tapi
keadaanlah yang harus membuat ku berdiam diri diruang ini. namun
tenanglah sayang ketika kamu kembali ke ruang ini aku akan menyambut mu dan
memberikan peluk kehangatan untuk meruntuhkan semua beban harimu.
aku
hanya bisa terbaring menunggumu, sambil sesekali memandang keluar jendela,
berharap malam segera datang mengantar mu kembali pulang.
‘Blaamm’
ku
terhentak dari kenikmatan memandang langit malam, kamu tergesa masuk ruangan
ini dan membanting dirimu ke ranjang, apa yang terjadi Dina? apa ada yang
menganggu hari mu?
ku
coba menanyakan apa yang terjadi dengan tatapan penuh rasa ingin tahu, tapi
kamu hanya membalasnya dengan menyentuh wajah ku seraya berkata
“beruntung
aku masih punya kamu Gi yang selalu menunggu ku”
Sudahlah
aku sungkan untuk mengganggu mu yang nampaknya sudah memiliki hari yang buruk,
lebih baik ku berbaring disampingmu dan membiarkan dirimu terlelap agar beban hari
ini dapat terlepas dalam tidur mu.
Ku
terbangun, ketika ku mengendus bahwa kau sudah tidak berbaring disisi ku,
dengan setengah mata tertutup ku mencoba mencari mu disudut ruang kamar ini, ya
ku menemukanmu terduduk lesu bersandar dipintu.
Dengan
telapak tangan kiri menutup mulut mu dan tangan kananmu menggenggam hp yang
kamu tempelkan di telinga kananmu, perlahan air mata mu pun mengalir.
“Dasar
ANJING lo Di, setelah semua yang udah gue korbanin buat lo dengan enaknya lo mutusin
hubungan kita, dasar brengsek lo emang” teriak mu
Seketika
ku terbangun dari kasur mendengar kamu berteriak dan berpikir apa aku bukan
satu-satunya anjing yang kamu piara? ah sudahlah jika aku bukan satu-satunya
anjing yang kau piara, tapi aku pasti satu-satunya anjing yang kamu sayang, ku
pun memutuskan turun dari kasur dan naik ke pangkuan mu mencoba memberikan
kehangatan.
PS: ini cerita fiksi pertama yang gue publish :))
Mata Air Itu Bernama Maaf | Selamat Idul Fitri 1434 H
"Maaf lahir batin yaa nyom"
dua hari ini pesan seperti itu terus ku terima, ya ku senang menerima pesan itu dan aku pun senang membalasnya. Sebuah diksi dan struktur kata yang sederhana namun menarik bak mata air yang menyejukan tanah yang kering. Tapi mata air tak semua bersifat perennial (terus-menerus) ada pula yang bersifat ephemeral (kadang-kadang).
Mungkin susunan kata ini lebih tepat bagaikan kunang-kunang. Mengeluarkan cahaya yang bersifat "sinar dingin" tanpa mengandung ultraviolet. Tentu menenangkan sebuah cahaya yang dapat kita kerap nikmati tanpa harus terganggu hawa panas. Tapi bukankah kunang-kunang dewasa hanya hidup dalam hitungan minggu?
Lalu apa berarti maaf ini hanya sementara?
Kesalahan dan maaf itu bagai lilin dan api setiap manusia memiliki lilin dalam dirinya masing-masing, kesalahan merupakan api untuk sang lilin. Maaf merupakan upaya memadamkan api dalam diri manusia. Namun tanpa maaf pun api akan padam, karena lilin akan habis tergerus jilatan api.
Lalu apa kita tidak perlu meminta maaf? Toh api akan padam dengan sendirinya.
Iya api akan padam dan juga menghilangkan lilin itu lalu menyebabkan gelap yang kelam melekat dalam diri manusia
Yaa mungkin saja ada angin sejuk dari antah berantah yang dapat memadamkan api kesalahan kita
Yaa sudahlah tak perlu diperdebatkan lebih lanjut
Saya pribadi dengan niat tulus meminta maaf kepada semua
Rekan-rekan akademis dari SD Depok Jaya 1, SMP 2, SMA 5, Vokom UI 09 serta PE Manajemen UI 2012
Rekan-rekan kerja di memobee.com, Centric, Ideoworks, AgrakomPR serta semua yang pernah bertemu, mengenal, dan bekerja sama dengan Saya
Mohon maaf lahir batin yaa gengs, saya masih manusia yang banyak salah dan banyak kurangnya
Salam juga dari pacar saya neh :D
dua hari ini pesan seperti itu terus ku terima, ya ku senang menerima pesan itu dan aku pun senang membalasnya. Sebuah diksi dan struktur kata yang sederhana namun menarik bak mata air yang menyejukan tanah yang kering. Tapi mata air tak semua bersifat perennial (terus-menerus) ada pula yang bersifat ephemeral (kadang-kadang).
Mungkin susunan kata ini lebih tepat bagaikan kunang-kunang. Mengeluarkan cahaya yang bersifat "sinar dingin" tanpa mengandung ultraviolet. Tentu menenangkan sebuah cahaya yang dapat kita kerap nikmati tanpa harus terganggu hawa panas. Tapi bukankah kunang-kunang dewasa hanya hidup dalam hitungan minggu?
Lalu apa berarti maaf ini hanya sementara?
Kesalahan dan maaf itu bagai lilin dan api setiap manusia memiliki lilin dalam dirinya masing-masing, kesalahan merupakan api untuk sang lilin. Maaf merupakan upaya memadamkan api dalam diri manusia. Namun tanpa maaf pun api akan padam, karena lilin akan habis tergerus jilatan api.
Lalu apa kita tidak perlu meminta maaf? Toh api akan padam dengan sendirinya.
Iya api akan padam dan juga menghilangkan lilin itu lalu menyebabkan gelap yang kelam melekat dalam diri manusia
Yaa mungkin saja ada angin sejuk dari antah berantah yang dapat memadamkan api kesalahan kita
Yaa sudahlah tak perlu diperdebatkan lebih lanjut
Saya pribadi dengan niat tulus meminta maaf kepada semua
Rekan-rekan akademis dari SD Depok Jaya 1, SMP 2, SMA 5, Vokom UI 09 serta PE Manajemen UI 2012
Rekan-rekan kerja di memobee.com, Centric, Ideoworks, AgrakomPR serta semua yang pernah bertemu, mengenal, dan bekerja sama dengan Saya
Mohon maaf lahir batin yaa gengs, saya masih manusia yang banyak salah dan banyak kurangnya
Salam juga dari pacar saya neh :D
Give Me A Vote
Nyom
apaan sih vote-vote? ga di twitter, bbm, fb semua lo minta vote..
sebagian
dari kalian pasti mempertanyakan hal itu dua hari belakangan ini :D
gw
bakal jelasin di post blog biar jelas yaa.. jadi begini kakak gw GilangRamadhan sedang mengikuti kontes sejenis photostory dari ambipur. Yup ambipur
merupakan salah satu brand dari P&G berupa produk pengharum/parfum untuk
mobil.
Gw
dan Mas Gilang cukup telat mengetahui bahwa ambipur mengadakan kontes tersebut.
Dengan deadline tanggal 10 April kami baru mengetahui pada tanggal 7 April,
jadilah pada hari itu juga kami memutuskan untuk melakukan sesi pemotretan :D
Kenapa
sih niat banget nyom ikut kontes itu? Hadiahnya gede?
Bukan
masalah nilai hadiahnya, tapi hadiah dari kontes ini ialah mobil kami akan
dimodifikasi. Kenapa kami ingin mobil ini dimodifikasi? karena mobil ini sudah
banyak berjasa, mobil ini yang selalu hilir mudik mengantar almarhum Mbah kakung setiap 3x seminggu untuk cuci darah. Bahkan ketika
mengantar mbah kakung untuk cuci darah di suatu pagi mobil kami mengalami
kecelakan. Orang yang tidak mematuhi traffic lamp menabrak mobil kami dari sisi
sebelah kiri. Mobil ini membawa kenangan kebersamaan dalam keluarga kami yang
sederhana
Mobil
ini juga yang mengantarkan gw semasa SMA dikarenakan saya mengalami kecelakaan
yang mengakibatkan kaki saya patah. Mobil ini juga penuh kenangan bersama
keluarga dan seluruh teman-teman gw dan kakak gw
kami
ingin kenangan itu tetap ada tetap tersimpan meski di dera waktu, ditelan masa
namun hal itu membuat kami tetap punya asa, mengingatkan kami bahwa kami telah
melalui berbagai macam persoalan dan berbagai situasi pilu.